Kelereng berasal dari peradaban Harappa di Pakistan dekat sungai Indus. Berbagai kelereng batu yang ditemukan pada penggalian di dekat Mohenjo-daro. Kelereng juga sering disebutkan dalam literatur Romawi, dan ada banyak contoh kelereng dari Mesir kuno. Mereka umumnya terbuat dari tanah liat, batu atau kaca dan sering disebut sebagai "Lorong Kaca".
Marble scissor |
Kelereng keramik memasuki produksi massal murah pada 1870-an. Sebuah pabrik glassblower Jerman menemukan marbelschere (marbble scissors) pada tahun 1846, sebuah perangkat untuk membuat kelereng. Mainan kelereng yang pertama diproduksi secara massal (tanah liat) yang dibuat di AS dibuat di Akron, Ohio oleh SC Dyke, di awal 1890-an. Beberapa AS diproduksi kelereng kaca pertama juga dilakukan di Akron, oleh James Harvey Leighton. Pada tahun 1903, Martin Frederick Christensen-juga dari Akron, Ohio-membuat mesin kelereng kaca pertama, mesin buatannya dipatenkan. Perusahaan M.F. Christensen & Son Co, memproduksi jutaan mainan dan kelereng kaca industri sampai mereka menghentikan operasinya pada tahun 1917. Perusahaan AS berikutnya yang memproduksi kelereng gelas adalah Akro Agate. Perusahaan ini dimulai oleh Akronites pada tahun 1911, tetapi terletak di Clarksburg, Virginia Barat. Saat ini, hanya ada dua orang Amerika yang berbasis produsen kelereng mainan: Jabo Vitro di Reno di Ohio, dan Marble king, di Paden City, Virginia Barat.
TENTANG KELERENG
Kelereng koleksi |
Kelereng adalah mainan bola kecil biasanya terbuat dari kaca, tanah liat, baja, atau batu akik. Bola ini berbeda dalam ukuran. kebanyakan ukuran sekitar diameter sekitar 1,25 cm di diameter, tetapi mungkin berkisar kurang dari 6,35 mm hingga lebih dari 77.5mm, sementara beberapa seniman kelereng kaca berukuran 30cm untuk tujuan diperlihatkan. Kelereng dapat digunakan untuk berbagai permainan yang disebut kelereng. Mereka sering dikumpulkan atau dikoleksi, baik untuk kenangan dan atau karena warna-warni nya.
BAHAN BAKU
Pasir |
Mayoritas kelereng yang diproduksi saat ini terbuat dari bahan kaca khusus yang berisi pasir dan silika, selain kalsium hidroksida dan natrium. Kombinasi ini memungkinkan kelereng terlihat jelas seperti kaca normal, lebih kuat dan lebih tahan terhadap kerusakan. Pigmentasi juga ditambahkan untuk menghasilkankelereng kaca dengan dekorasi warna-warni di dalamnya.
Kelereng kaca juga dapat diproduksi dengan menggunakan kaca daur ulang - cullet atau scrap glass (Sampah kaca/beling).. kaca daur ulang ini dapat dilebur dan digunakan kembali. Terlepas dari apakah terbuat dari material yang baru atau hasil daur ulang, secara umum proses pembuatannya sama.
Soda Lime |
PROSES PEMBUATAN
1. Pelelehan
Pasir, kapur soda, dan cullet dimasukkan ke dalam sebuah tank besar dan dipanaskan hingga mencapai suhu 1260 derajat celcius atau 2300 derajat fahrenheit. ini bisa memakan waktu selama 28 jam
2. Proses Injeksi
Kemudian lelehan tadi dikeluarkan dan dipindahkan ke sebuah tank yang di dalamnya terdapat lubang untuk menyuntikkan lelehan ini. Warna kelereng tergantung pada bahan yang digunakan. Kelereng hijau dari besi oksida, kelereng biru dari kobalt, dan kelereng ungu berasal dari mangan. Kecepatan dan kekuatan dalam proses injeksi akan sangat menentukan bentuk akhir dari kelereng.
3. Pendinginan & Pemotongan
Pada proses ini, lelehan tadi dikeluarkan dalam bentuk gumpalan kaca. Gumpalan itu 'berjalan' di bawah sebuah lempengan metal yang akan memotongnya menjadi bagian yang sama. Selanjutnya, potongan-potongan ini akan disortir dengan menggunakan tangan.
Kecepatan dan kekuatan injeksi menentukan desain akhir dari kelereng.
0 komentar