Dunia teknologi baru saja mulai bergeliat di awal tahun 2012 ini, misalnya diawali dengan digelarnya perhelatan Consumer Electronics Show di Las Vegas, Amerika Serikat, pekan ini. Namun dunia kejahatan teknologi sudah lebih dulu berlari pesat.
Sejumlah aplikasi penipuan sudah bermunculan di marketplace resmi Android. Masalah yang terus menerus berlangsung ini memang sudah diprediksi sebelumnya di tahun-tahun lalu.
Yang terbaru adalah laporan munculnya aplikasi penipuan berkedok game populer dan menyamar sebagai game tersebut. Perusahaan pencipta aplikasi jahat itu menyamar dengan nama ‘Stevens Creek Software’ di Android Market.
"Saat instalasi, aplikasi penipu ini hanya menyediakan pilihan untuk dapat mengakses Internet secara penuh," kata Peter Coogan, Symantec US Security Expert, dikutip dari blog resminya, 12 Januari 2012.
Di masa lalu, kata Coogan, aplikasi penipu meminta berbagai izin yang tidak perlu saat instalasi. Ini membuat pengguna menjadi tersadar bahwa mereka bisa mendapatkan risiko tertentu jika melanjutkan instalasi.
“Dengan hanya satu permintaan izin saat instalasi, risiko pengguna sadar bahwa meleka tengah ditipu, menjadi lebih kecil dan mereka pun lebih mudah menjadi korban,” kata Coogan. “Setelah aplikasi diinstalasikan, ia akan membuka jendela yang meminta pengguna untuk mengklik tombol agar instalasi selesai,” ucapnya.
Di sinilah masalahnya dimulai. “Jika pengguna mengklik tombol, browser Internet mereka akan terbuka dan mereka di-redirect beberapa kali sampai mereka tiba di sebuah situs iklan yang menawarkan pendapatan secara online,” ucap Coogan.
Untuk itu, Symantec telah memperketat pendeteksian terhadap aplikasi ini dan dikenali sebagai Android.Steek. Google juga sudah diberi notifikasi akan adanya aplikasi tersebut di Android Market.
"Tips dari kami. Salah satu upaya untuk menghindari instalasi aplikasi penipu adalah, cekpublisher software tersebut. Apakah versi gratis dan versi berbayarnya dibuat oleh publisher yang sama atau tidak,” ucap Coogan.
0 komentar