Dengan alasan kekhawatiran terhadap kurangnya jaminan keamanan BlackBerry, membuat sejumlah negara seperti Uni Emirat Arab (UAE), Arab Saudi dan India berencana melarang peredaran Blackberry di negaranya. Terus bagaimana dengan di Indonesia? Apakah Indonesia akan ikutan juga ?
Menurut anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Heru Sutadi, sejauh ini BRTI belum mengambil putusan apapun terkait dengan langkah yang telah diambil negara lain untuk melakukan pemblokiran layanan BB.
Tapi ia mengakui, BRTI memiliki tujuan yang sama dengan beberapa negara mengenai keamanan jaringan dan keamanan data. Sebelumnya BRTI telah meminta RIM membuat representatif office (kantor perwakilan) di Indonesia dan juga membangun server di Indonesia agar trafik yang ada tidak semua ditampung di Kanada.
Seperti diketahui, handset Blackberry dianggap rawan untuk disalahgunakan demi kepentingan kejahatan. Tingginya privasi Blackberry menimbulkan potensi kejahatan. Prosedur akses data yang panjang membuat pihak keamanan akan kesulitan memperoleh data dari RIM untuk membongkar satu kasus kejahatan.
Sementara dari pihak RIM, untuk representatif office, RIM mengatakan sedang mempersiapkan, tapi sampai sekarang belum ada. Sedangkan untuk server, itu baru hanya dijadikan masukan bagi RIM.
BRTI mengharapkan RIM agar bersikap kooperatif. ?Tapi bila RIM tidak kooperatif, BRTI juga akan bersikap tegas.
Sumber : Guggling
), anda bisa update status facebook via :
BlackBerry
iPhone
Palm
Ovi by Nokia
Windows 7 Smartphones
Mig33
Twitter
Snaptu
Plurk
0 komentar