Ketersediaan fitur pengenalan wajah di Facebook memicu masalah pivasi baru bagi jejaring sosial ini. Kepada pengatur kebijakan di Eropa, Facebook menjelaskan soal teknologi ini.
Seperti diketahui, Facebook memperluas ketersediaan fitur pengenalan wajah pada 'tagging photo' di Facebook bagi pengguna di luar Amerika Serikat (AS). Namun kemudian, hal ini menjadi sorotan para pengamat internet, terkait masalah privasi dan keamanan.
"Facebook mencermati komentar dari beberapa pengatur kebijakan mengenai fitur ini dan kami berupaya menjelaskannya kepada mereka. Kami yakin penjelasan ini akan memuaskan dan menjawab semua pertanyaan mereka," kata juru bicara Facebook, Sophy Tobias, dikutip dari Reuters, Kamis (9/6/2011).
Langkah ini dilakukan setelah muncul komentar dari Gerard Lommel, salah satu anggota Data Protection Working Party di Luxembourg, menyebutkan dia dan timnya akan mempelajari penggunaan teknologi tersebut.
Data Protection Working Party sendiri adalah sebuah organisasi yang memberikan saran ke Komisi Eropa mengenai segala hal yang berhubungan dengan privasi. Dan untuk diketahui, negara-negara di Eropa dikenal sangat peduli akan privasi dan keamanan internet.
Sebelumnya, firma keamanan internet Sophos menyebutkan bahwa banyak pengguna Facebook yang melaporkan akun mereka telah memungkinkan opsi pengenalan wajah tanpa adanya pemberitahuan bahwa fitur tersebut aktif.
Fitur 'tag suggestions' yang dilengkapi teknologi pengenalan wajah awalnya dimaksudkan untuk mempercepat proses tagging dan mengenali teman yang ada pada foto Facebook.
Seperti diketahui, Facebook memperluas ketersediaan fitur pengenalan wajah pada 'tagging photo' di Facebook bagi pengguna di luar Amerika Serikat (AS). Namun kemudian, hal ini menjadi sorotan para pengamat internet, terkait masalah privasi dan keamanan.
"Facebook mencermati komentar dari beberapa pengatur kebijakan mengenai fitur ini dan kami berupaya menjelaskannya kepada mereka. Kami yakin penjelasan ini akan memuaskan dan menjawab semua pertanyaan mereka," kata juru bicara Facebook, Sophy Tobias, dikutip dari Reuters, Kamis (9/6/2011).
Langkah ini dilakukan setelah muncul komentar dari Gerard Lommel, salah satu anggota Data Protection Working Party di Luxembourg, menyebutkan dia dan timnya akan mempelajari penggunaan teknologi tersebut.
Data Protection Working Party sendiri adalah sebuah organisasi yang memberikan saran ke Komisi Eropa mengenai segala hal yang berhubungan dengan privasi. Dan untuk diketahui, negara-negara di Eropa dikenal sangat peduli akan privasi dan keamanan internet.
Sebelumnya, firma keamanan internet Sophos menyebutkan bahwa banyak pengguna Facebook yang melaporkan akun mereka telah memungkinkan opsi pengenalan wajah tanpa adanya pemberitahuan bahwa fitur tersebut aktif.
Fitur 'tag suggestions' yang dilengkapi teknologi pengenalan wajah awalnya dimaksudkan untuk mempercepat proses tagging dan mengenali teman yang ada pada foto Facebook.
Sumber : http://www.detikinet.com
0 komentar