-
NEWSFenomena berikutnya yang beredar pada tahun 2012 nanti ada Solar Flare yang akan menghanguskan bumi
Badan antariksa dunia, NASA, menjamin bahwa bumi tidak akan hancur oleh beberapa fenomena angkasa yang akan bumi lalui pada tahun depan. Seperti satelit jatuh, meskipun terlihat dari negara padat penduduk-China, NASA menyatakan bahwa fenomena itu tidak sampai ke bumi atau masih berada disamping bumi.
Fenomena berikutnya yang beredar pada tahun 2012 nanti ada Solar Flare yang akan menghanguskan bumi. Sekali lagi NASA meyakinkan bahwa itu tidak akan membuat bumi berakhir melalui postingannya di situs resmi NASA. Menurut NASA, sampai saat ini keadaan matahari masih dalam batas normal siklus 11-tahunan, dan masih belum memperlihatkan tanda-tanda akan menyemburkan tenaga apinya.
Meskipun tidak sampai menghancurkan bumi, namun Pusat Badan Antariksa itu menyatakan semburan matahari akan berpengaruh kepada kontrol mekanisme satelit, sistem navigasi pesawat dan jaringan-jaringan internet yang digunakan melalui perantara magnet yang ada di udara.
NASA menjelaskan bahwa selama kejadian semburan matahari berlangsung, masyarakat dunia di himbau untuk berada didalam rumah dan mematikan alat-alat elektronik. Manusia dahulu pernah mengalami Solar Flare dan itu tidak sampai memusnahkan mereka dan yang kita harus yakini adalah semua keputusan dan takdir alam ada di tangan Tuhan, maka kita sebisa mungkin harus banyak menjalankan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan agar diberikan perlindungan dalam segala macam peristiwa.
SAINSFoto-foto itu menggambarkan bahwa banyak puing tertinggal di permukaan Bulan
NASA mempublikasikan gambar-gambar yang sebelumnya belum pernah diketahui khalayak seputar tiga titik pendaratan di Bulan. Foto-foto resolusi tinggi ini menampilkan gambar yang sangat detail atas situs eksperimen, jejak kaki para astronot, serta kendaraan di Bulan.
Dalam sebuah jumpa pers, Jim Green, Director Planetary Science Division NASA memperlihatkan foto-foto situs pendaratan Apollo 12, 14, dan 17 yang diambil oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).
“Kita bisa melihat jejak bekas langkah kaki para astronot dengan detail yang lebih baik dan melihat dari mana mereka mengambil sampel-sampel bebatuan di Bulan,” kata Noah Petro, geolog bulan di Goddard Space Flight Center NASA, seperti dikutip dari Huffington Post, 7 September 2011.
Menurut Mark Robinson, peneliti dari Arizona State University yang bertugas sebagai peneliti utama studi LRO, foto-foto baru ini berbeda dengan foto-foto permukaan Bulan yang sebelumnya pernah diambil.
“Gambar dari Narrow Angle Camera pada ketinggian rendah memperdalam pengetahuan kita terhadap permukaan Bulan,” ucap Robinson. “Salah satu contoh adalah tajamnya bekas jejak kendaraan penjelajah di situs pendaratan Apollo 17. Pada foto terdahulu, jejak tersebut memang terlihat, namun kini garis paralel tajam terlihat di permukaan,” ucapnya.
Foto-foto terbaru ini juga menggambarkan bahwa banyak puing-puing tertinggal di permukaan Bulan di saat para ilmuwan tengah memprihatinkan banyaknya sampah yang tertinggal di ruang angkasa, di orbit planet Bumi.
“Kita gagal mengontrol kebersihan lingkungan,” kata Donald Kessler, mantan peneliti senior NASA. “Tampaknya membersihkan sampah di ruang angkasa kini sudah menjadi kebutuhan,” ucapnya.
Adapun misi ke Bulan berikutnya NASA adalah mengirimkan sensor kembar untuk mempelajari gravitasi Bulan. Data yang dikumpulkan akan memberikan informasi bagi ilmuwan untuk lebih memahami bahan-bahan pembentuk Bulan, hingga sampai ke intinya.
Sumber
PCiklopedia.co.cc - Apakah anda tahu, umur Matahari di Tata surya kita, Umur setiap bintang berbeda-beda, tergantung berapa besar ukuran bintang tersebut. Sebuah bintang seperti Matahari memiliki umur sekitar 10 miliar tahun. Adapun bintang yang memiliki berat 20 kali lipat lebih banyak dari Matahari, hanya hidup sekitar 10 juta tahun saja.
Seperti dikutip dari Life’s Little Mysteries, 10 Februari 2011, bintang memulai hidupnya sebagai awan padat yang terdiri dari gas dan debu. Setelah bintang terbentuk, ia membakar hidrogen menjadi helium.
Setelah hidrogen mulai habis terbakar, tahap pembakaran berikutnya mulai berlangsung yakni pembakaran helium menjadi elemen yang lebih berat.
Jika bintang memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, atau hanya beberapa kali lipat ukuran Matahari, bintang tersebut lama-kelamaan akan menjadi bintang putih kerdil atau biasa disebut white dwarf.
Jika bintang tersebut memiliki ukuran jauh lebih besar, pertama-tama ia akan meledak ke dalam, lalu meledak kembali ke luar dalam sebuah ledakan supernova. Lalu, bagaimana dengan Matahari kita?
Menggunakan teknik pemodelan komputer yang disebut Stellar Evolution and Nucleocosmochronology, Matahari yang juga merupakan sebuah bintang sama seperti bintang lainnya, sudah berusia 4,57 miliar tahun. Saat ini, ia sudah menjalankan sekitar separuh hidupnya di mana saat ini, reaksi fusi nuklir di inti Matahari mengubah hidrogen menjadi helium.
Berhubung Matahari tidak memiliki massa yang cukup untuk meledak seperti sebuah supernova, dalam tempo 5 miliar tahun ke depan, saat hidrogen miliknya habis, ia akan menjadi bintang merah raksasa lalu kemudian akan menciut

Lubang yang disebut sebagai ‘coronal hole’ tersebut merupakan celah di antara medan magnet Matahari. Celah itu melubangi lapisan atmosfir luar yang super panas – disebut juga dengan corona – sehingga memungkinkan gas panas dari inti Matahari terlepas ke luar.
Lubang itu terdeteksi oleh satelit Hinode yang khusus memantau aktivitas Matahari. Adapun kedua lubang tersebut terdeteksi dari foto-foto yang diambil pada 1 Februari lalu.
Pada gambar yang ditangkap, lubang terdapat di bagian tengah atas di dekat kutub Matahari, adapun lubang lain berada di bagian bawah. Lubang juga terlihat lebih gelap dibanding bagian lain dari Matahari. Namun ada alasan untuk itu.
“Suhu lubang itu relatif dingin dibandingkan dengan kawasan aktif di sekelilingnya. Temperatur lebih dingin itu membuat lubang tampak lebih gelap di gambar,” kata juru bicara NASA, seperti dikutip dari Space, 15 Februari 2011.
Hinode Solar Observatory merupakan satelit pemantau milik Jepang yang telah mengamati bintang tersebut sejak diluncurkan pada tahun 2006 lalu. Satelit itu didesain untuk mempelajari medan magnet Matahari untuk membantu ilmuwan dalam memahami bagaimana energi disebarkan melalui lapisan berbeda milik atmosfir Matahari.
Sumber : vivanews
PCiklopedia.co.cc - Tak jarang kita beranggapan bahwa Planet Mars adalah planet yang memiliki kondisi yang ekstrim untuk ditinggali oleh makhluk hidup, dimana kita ketahui tidak memiliki cakupan oksigen yang memadai, tidak adanya kandungan air, dan gaya gravitasi planet Mars yang berbeda jauh Dengan Bumi, tapi mungkin semua teori dan anggapan anda tentang planet mars kan seger berubah setelah menyaksikan gambar-gambar berikut yang asli diambil oleh satelit NASA dalam penelitianya terhadap pelanet Mars, Foto-foto berikut ini merupakan gambar-gambar yang tidak dipublikasikan oleh NASA karena berbagai hal :
Penemuan Batu-batuan, Elemen dan Material
Tidak seperti batu-batuan yang dikumpulkan dari bulan atau planet lainnya, objek batu / material yang ditemukan di MARS ini bisa dibilang cukup mengejutkan. Kenapa demikian? karena batu-batuan / material ini memiliki bentuk yang amat kompleks, memiliki detail dan segi simetris bahkan ada yang nyaris memiliki fungsi. Foto-foto penemuan ini telah ditemukan sejak pendaratan pertama di MARS dan langsung dirahasiakan.
1. Batu dengan bentuk piramid sempurna (abrasi,erosi, pengikisan oleh alam?) apakah alam bisa sedetail ini?
2. Batu dengan bentuk potongan persegi
3. Batu dengan bentuk rectangular, perhatikan desainnya.
4. Persegi dengan detail.
5. Objek dengan bentuk lengkungan, memiliki detail nyaris seperti perkakas
6. Arrow form.
7. Wow! detail. Mirip apa ya?
8. Dan ini nyaris seperti Tang penjepit dengan bentuk lengkungan yang sempurna.
9. Dan yang satu ini, mirip seperti kerukan traktor, dengan lubang dan celah yang simetris dan 2 buah lubang penyangga di bagian belakang.
10. Puing Bangunan ???
11 .Ini adalah area perbukitan raksasa di MARS dengan lebar hingga bermil-mil, tapi yang menarik dari area ini adalah POLA! Bukit-bukit ini terbagi dalam pola bagian yang terstruktur rapih!
12. Dan ini adalah foto kawasan yang diambil dari satelit di atas mars. Dan hasilnya wow, sebuah kawasan yang tertata secara rapi.
13. Yang ini pasti sering liat, foto ini sudah banyak beredar di google.
14. Yang ini juga banyak ditemui di google, Monumen Cydonia yang berbentuk seperti wajah dan pentagram, konon katanya ini dulu sebuah "kota".
15. Kalau yang ini diambil dari hasil pemotretan satelit yang mengorbit di atas MARS, sebuah objek seperti Tugu / monumen berbentuk persegi berdiri tegak.
Dan mungkin saja teori liar yang bernama "Ancient Astronout" atau astronot purba itu benar-benar ada, dimana teori itu berpendapat bahwa apa yang dimaksud dengan alien itu adalah kita sendiri.
Bahwa bumi ini adalah sebuah koloni dari sebuah peradaban yang amat maju, yang berkeliling galaksi mencari planet yang layak untuk ditinggali.
Sumber : Rank-news
PCiklopedia.co.cc -Tak jarang kita beranggapan bahwa Planet Mars adalah planet yang memiliki kondisi yang ekstrim untuk ditinggali oleh makhluk hidup, dimana kita ketahui tidak memiliki cakupan oksigen yang memadai, tidak adanya kandungan air, dan gaya gravitasi planet Mars yang berbeda jauh Dengan Bumi, tapi mungkin semua teori dan anggapan anda tentang planet mars kan seger berubah setelah menyaksikan gambar-gambar berikut yang asli diambil oleh satelit NASA dalam penelitianya terhadap pelanet Mars, Foto-foto berikut ini merupakan gambar-gambar yang tidak dipublikasikan oleh NASA karena berbagai hal :
Sebagian
Foto-foto ini akan membuat imajinasi anda mengalir, menghasilkan berbagai pertanyaan dan spekulasi, dan jika anda menggunakan logika untuk mengambil kesimpulan maka berarti anda percaya bahwa kita tidak sendirian di tata surya ini?
Efek dari foto-foto ini dianggap akan berakibat fatal jika diketahui khalayak luas, dampaknya akan terasa pada sisi Iptek dan agama (Chaos!). Maka dari itu NASA merahasiakan foto-foto temuan mereka ini dari jangkauan publik.
Foto Keadaan Alam di MARS
Pada sebelah kiri adalah foto versi NASA dan foto sebelah kanan adalah hasil pembetulan warna (image color correction). padahal make photoshop juga bisa.
Ini bisa dibuktikan dari pembetulan warna bendera USA sebagai acuannya. langit mars tampak biru bersahabat (mungkinkah atmosfernya sama dengan bumi?).
Dan ini adalah salah satu kecerobohan NASA, saat mengadakan Press
Selanjutnya Berikut Foto Penemuan Batu dan Mineral di Planet Mars

Temuan ini disebut-sebut dapat memberikan dampak signifikan terhadap eksplorasi planet Mars di masa depan. Nantinya, es tersebut berpeluang dapat dimanfaatkan sebagai penyambung hidup ketika manusia mulai ada yang ditugaskan di sana.
Menggunakan gambar-gambar yang diambil oleh Mars Global Surveyor dan Mars Reconnaissance Orbiter, David Shean, Planetary Geologist dari Malin Space Science Systems di San Diego, Amerika Serikat menyebutkan, tampaknya ada banyak material yang kaya akan es terkubur di dasar setidaknya 38 kawah di kawasan Sinus Sabaeus, yang ada di dekat katulistiwa Mars.
“Sangat mengherankan bahwa hal-hal seperti ini tidak disadari sebelumnya meski sudah ada ratusan ribu foto-foto resolusi tinggi yang diambil selama 15 tahun terakhir,” kata Shean, seperti dikutip dari Space, 2 Februari 2011. “Ini bukti bahwa planet Mars memang penuh dengan kejutan.”
Dari penelitian-penelitian terdahulu, kutub planet Mars diperkirakan menyimpan es. Akan tetapi, iklim di planet itu terlalu keras bagi kelangsungan air. Udara di sana sangat tipis sehingga jika ada es di permukaan planet akan segera menguap.
“Sejak lama kami telah melihat gambar-gambar yang menunjukkan bahwa tampak material yang kaya akan es di dasar kawah di kedua kutub Mars,” kata Shean. “Yang mengherankan, ternyata material yang sama juga ditemukan di khatulistiwa planet itu,” ucapnya.
Shean menyebutkan, jika ada es yang terkubur di khatulistiwa, tampaknya ia menyimpan catatan penting terhadap kondisi iklim di masa lalu Mars yang sangat ingin dianalisa oleh ilmuwan.
Lebih lanjut, Shean menyebutkan, kawasan khatulistiwa jauh lebih menarik untuk dijadikan tujuan untuk eksplorasi di masa depan dibandingkan dengan kutub karena mendapatkan lebih banyak sinar matahari dan memiliki temperatur yang lebih hangat.
“Khatulistiwa cocok untuk kendaraan penjelajah bertenaga matahari,” kata Shean. “Namun demikian, eksplorasi masa depan juga membutuhkan air sebagai sumber pendukung kehidupan,” ucapnya.
Temuan es di kawasan khatulistiwa planet Mars tersebut dipaparkan di jurnal Geophysical Research Letters.
Sumber : Vivanews
PCiklopedia.co.cc -Orang yang beranggapan sains membosankan, mereka salah. Berikut 10 alasan mengapa sains tak membosankan.
Menurut penulis We Need to Talk About Kevin, Marcus Crown, berikut 10 fakta fisika aneh itu:
1. Jika matahari terbuat dari pisang.
Matahari panas karena beratnya yang luar biasa, sekitar bermiliar-miliar ton dan membuatnya menjadi inti tekanan kolosal. Tekanan besar menimbulkan temperatur besar. Jika matahari terbuat dari pisang, maka beratnya akan bermiliar-miliar ton dan memiliki efek yang sama dengan matahari.
2. Semua materi pembuat ras manusia dapat masuk dalam kotak gula.
Atom merupakan 99,9999999999999999% ruang kosong. Jika semua atom dipaksa bersatu dan menghilangkan ruang di antaranya seperti kotak gula, maka massanya sekitar 10 kali massa manusia hidup. Hal ini serupa yang terjadi pada bintang netron, massa super padat peninggalan supernova.
3. Peristiwa di masa depan dapat mempengaruhi peristiwa di masa lalu.
Keanehan dunia kuantum didokumentasikan. Tetapi keanehan itu semakin aneh. Menurut eksperimen fisikawan John Wheeler dan peneliti lain pada 2007, perubahan partikel masa kini dapat mengubah partikel pada masa lalu.
4. Hampir sebagian besar semesta menghilang
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar galaksi di kosmos. Setiap galaksi memiliki 10 juta bintang. Matahari kita memiliki berat bermiliar-miliar ton. Materi ini merupakan materi terlihat di semesta.
Materi lain disebut 'materi gelap'. Materi ini masih butuh penjelasan dan tampaknya materi ini merupakan perluasan semesta.
5. Benda dapat bergerak lebih cepat dari cahaya.
Kecepatan cahaya konstan pada ruang hampa adalah 300 ribu km/detik, dan cahaya tak selalu melewati ruang hampa. Dalam air, foton bergerak sepertiga kecepatan awal. Dalam reaktor nuklir, beberapa partikel dipaksa bergerak dalam kecepatan tinggi bahkan lebih cepat dari cahaya.
6. Ada jumlah tak terbatas saat menulis dan membaca
Menurut standar model kosmologi saat ini, jumlah semesta yang dapat dihitung pun tak ada batasnya seperti buih. Namun, jumlah kemungkinan sejarah terbatas karena jumlah peristiwa terjadi juga terbatas.
7. Lubang Hitam tidak hitam
Lubang hitam memang sangat gelap, tapi tak hitam. Mereka bersinar dan memberi sedikit spektrum cahaya, temasuk cahaya yang dapat dilihat.
8. Penjelasan mendasar dari semesta tak termasuk masa lalu, kini atau masa depan
Menurut teori relativitas, tak ada hal seperti masa kini atau masa depan atau masa lalu. Bingkai waktu sangat relatif. Waktu kita sama karena kita bergerak pada kecepatan yang sama. Jika kita bergerak pada kecepatan berbeda, kita akan menemukan bahwa kita menua lebih cepat.
9. Partikel dapat mempengaruhi sisi lain semesta dalam sekejab
Ketika elektron bertemu kembaran antimateri, keduanya akan hancur dalam kilatan energi dan dua foton akan terbang dari ledakan itu.
Kembaran itu akan mulai berputar pada arah sebaliknya, dan secara instan kembaran di sisi lain semesta juga ikut berputar.
10. Semakin cepat bergerak, semakin berat
Jika Anda berlari dengan cepat, berat Anda akan bertambah. Tak permanen, tapi secara sesaat akan menambah sedikit berat. Menurut teori relativitas, massa dan energi adalah sama. Semakin banyak energi yang dikeluarkan, semakin berat massanya.

Sekedar Info, Wenchang adalah pusat peluncuran satelit China yang kini masih dalam proses pembangunan sejak tahun 2007. dan direncanakan selesai pada tahun 2013 yang fungsinysebagai bantal peluncuran roket buatan China.
Taman Antariksa itu akan berdiri di atas tanah seluas 120 hektare di Kota Wencang, propinsi Hainan. "Proyek ini diperkirakan akan menelan biaya 3 miliar yuan (setara Rp27 triliun)," kata desainer taman itu, dikutip VIVAnews dari Xinhua, Rabu 19 Januari 2011.
Apa yang bisa ditemui di taman antariksa China ini? Di dalamnya terdapat empat seksi pameran, yaitu Bumi, Bulan, Mars, dan Matahari. "Pengunjung bahkan bisa masuk ke stasiun peluncuran roket dan menonton peluncuran roket yang sebenarnya," ujar pejabat yang berwenang.
Taman ini dibangun oleh China Aerospace International Holdings Limited, perusahaan pembiayaan yang terdaftar di bursa Hong Kong, yang mana China Aerospace Science and Technology Corporation sebagai pemegang saham mayoritasnya.
Sumber : Vivanews
Tahun Baru akan dimeriahkan hujan meteor. Jika langit cerah, maka hujan meteor yang bisa dilihat di seluruh dunia ini juga bisa disaksikan di Indonesia sekitar pukul 01.00.
Hujan meteor Quadrantids yang akan terlihat di langit sebelah timur laut akan berlangsung mulai 1 hingga 5 Januari yang akan datang. Sementara itu, tiga hujan meteor lainnya akan terus berlangsung hingga 20 Januari.
Quadrantids sendiri adalah salah satu fenomena hujan meteor terindah dengan intensitas "hujan" di atas rata-rata. Hujan meteor yang bisa terlihat dengan mudah di awal Januari ini bisa mencapai 40 meteor setiap jam pada waktu puncaknya, yang biasa terjadi pada tanggal 3 dan 4 Januari. Adapun pada tanggal lainnya diperkirakan sebanyak 15 meteor akan melesat setiap jamnya.
Waktu terbaik untuk menikmati hujan meteor Quadrantids adalah setelah lewat tengah malam hingga menjelang subuh dari tempat yang gelap. Para astronom menegaskan ukuran "gelap" dengan jarak 40 mil atau sekitar 64,37 km dari cahaya lampu kota besar. Jika langit cerah dan syarat gelap itu terpenuhi, maka Anda tidak memerlukan teleskop ataupun teropong untuk melihatnya. Dengan mata telanjang saja hujan meteor ini dapat Anda nikmati.
Selain hujan meteor Quadrantids, tiga hujan meteor lain turun secara acak. Titik arah datang tiga hujan meteor yang belum diketahui namanya itu bisa datang dari mana saja dengan frekuensi yang relatif kecil, sekitar 10 meteor per jam.

Tahun 2006 lalu, International Astronomical Union (IAU) mendegradasi Pluto dari planet menjadi sebuah planet kerdil (dwarf planet). Alasannya, dari sisi ukuran, Pluto tidak memenuhi syarat sebagai untuk disebut sebagai sebuah planet.
Saat ini sistem tata surya tinggal memiliki delapan planet yang mengelilingi Matahari. Akan tetapi, dari bukti-bukti baru yang ditemukan, ke depannya bisa jadi tata surya hanya akan terdiri dari 7 buah planet saja.
Dari sisi ukuran, Merkurius memang dua kali lebih besar dibanding Pluto. Namun ternyata, Merkurius, yang kini menjadi planet terkecil yang ada di tata surya itu juga semakin menciut.
Peneliti memperkirakan, Merkurius memang tidak akan jadi sekecil mantan planet kesembilan milik tata surya. Akan tetapi jika ukurannya terus mengecil, IAU tentu akan mendegradasi status planet itu.
Penyebab menciutnya ukuran Merkurius adalah karena inti planet itu yang terdiri dari zat besi cair terus mendingin dan memadat sehingga menciutkan ukuran planet itu dari dalam. Menurut peneliti, pergerakan ini sudah berlangsung sejak miliaran tahun yang lalu.
Penciutan Merkurius juga terlihat dari foto-foto milik satelit Messenger milik NASA yang menggambarkan terjadi lipatan di kerak planet itu. Dari foto juga terungkap bahwa dulu, Merkurius punya banyak gunung berapi yang meletus. Adapun yang mematikan gunung itu adalah karena inti planet semakin dingin.
“Merkurius menunjukkan pada kita berapa besar pengaruh pendinginan inti planet terhadap evolusi yang terjadi di permukaan,” kata Sean Solomon, peneliti dari Carnegie Institution for Science, di Washington, seperti dikutip dari LA Times, 28 Desember 2010.
Sama seperti Mars dan Bulan, Merkurius sangat berapi saat ia lahir. Namun planet itu kehilangan panasnya sejalan dengan pertumbuhannya selama sekitar 4,5 miliar tahun terakhir yang menghentikan aktivitas vulkanik di sana.
Sebagai informasi, planet Bumi juga mengalami pendinginan dengan cara yang serupa. Dan dalam waktu beberapa miliar tahun mendatang, Bumi juga akan terlalu dingin untuk gunung berapi. Setelah inti bumi semakin dingin, gunung-gunung berapi di Bumi akan berhenti meletus
Sumber : Vivanews